Minggu, 30 Januari 2011

Madin


PROFIL
MADRASAH DINIYAH
KYAI AGENG SELO



 







                                               















Dk. Selogringging, Ds. Tulung, Kec. Tulung, Kab. Klaten, Prop. Jateng Indonesia Telepon (0276) 320558  -  081390035165
No Rek.Bank Jateng Cab.Klaten Unit Jatinom No: 3-078-01320-5
Tahun 2011





Profil Madrasah Diniyah

KYAI AGENG SELO
SELOGRINGGING TULUNG KLATEN JAWA TENGAH

Nama Madrasah Diniyah
:
Kyai Ageng Selo
Tahun Berdiri
:
17  Agustus 2000 M
No. Statistik
:
412352910011
No. Pendaftrana Depag
:
Kd.13.29/5/PP.00.8/011/2004
Tanggal Pendaftaran
:
09 Pebruari 2004
Yayasan Penyelenggara
:
Yayasan Kyai Ageng Selo
Induk Organisasi
:
Independen
Jenjang Pendidikan
:
Wustho
Alamat
:
Desa Selogringging Kecamatan Tulung
Kabupaten
:
Klaten
Provinsi
:
Jawa Tengah
Telp./Fax
:
0276-320558 (081390035165)
Website
:
E-mail
:
Jumlah Kelas
:
6 (enam)
Jumlah Guru
:
13 (sembilan) orang









Selayang Pandang
MADRASAH DINIYAH SALAFIYAH
KYAI AGENG SELO

I.       MUQODDIMAH
Madrasah diniyah merupakan suatu lembaga pendidikan agama yang bertujuan untuk menciptakan insan yang berakhlakul karimah, sekarang ini madrasah diniyah merupakan salah satu lembaga pendidkan Islam yaang masih dipercaya oleh masyarakat sebagai benteng terakhir yang mempertahankan nilai-nilai moral Islam yang luhur serta pendalaman ajaran Islam.
فَلَوْلاَ نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوْا فِى الدّيْنِ وَلِيُنْذِرُوْا قَوْمَهُمْ اِذَا رَجَعُوْا ِالَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُوْنَ .
 (التوبه : 122)
Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang ilmu agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya bila mereka telah kembali kepadanya. Agar supaya meraka itu takut (waspada).
Pelaksanaan pendidikan yang berlangsung di PP. Kyai Ageng Selo, pada awalnya adalah menggunakan sistem yang sama yakni semua santri baik yang sudah lama tinggal di pondok dan sudah pandai membaca kitab belajar bersama-sama dengan santri baru yang memiliki kemampuan pas-pasan. Akibat dari sistem tersebut adalah terjadinya kesenjangan, santri yang baru tinggal di pondok dan tidak memiliki basic dasar untuk memahami kitab kuning terkadang mengeluh karena tidak mampu mengikuti pelajaran sebagaimana santri biasa. Sistem ini terpaksa ditempuh kerena jumlah santri  masih sedikit sehingga tidak memungkinkan untuk dipisah-pisah.
Dari tahun ke tahun jumlah santri PP. Kyai Ageng Selo bertambah sehingga pada bulan Agustus tahun 2000 M dibentuklah madrasah diniyah. Madrasah diniyah adalah kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan secara klasikal di madrasah dengan menggunakan kurikulum tertentu. Jadi madrasah diniyah ini bersifat klasikal artinya para santri di klasifikasikan berdasarkan kemampuan mereka masing-masing. Pembentukan madrasah diniyah ini sekaligus juga menjawab masalah kesenjangan kemampuan diantara para santri.
Madrasah Diniyah mempunyai beberapa ciri tersendiri, yakni :
1). memiliki kurikulum (program dan daftar pelajaran)
2). berkelas atau berjenjang
3). memiliki administrasi walaupun sederhana
4). melaksanakan sistem klasikal
5). ustadz bertanggung jawab terhadap kemajuan santri

II.    VISI, MISI DAN TUJUAN
III. 1. Visi
     Progresivisme dan Esensialisme Tarbiyah Islamiyah.
2. Misi
a. Membentuk insan muslim yang berilmu pengetahuan dan berakhlaqul karimah, serta   memperkokoh kehidupan agama (spiritual) demi mewujudkan masyarakat islam yang sehat dan dinamis.
b.Menumbuhkan semangat ilmiah (Scientific Spirit) pada santri serta mendorong untuk mengkaji berbagai disiplin ilmu.
c. Melaksanakan pendidikan yang berorientasi sebagai bekal kehidupan dunia dan akhirat, sehingga tecipta kerukunan yang berdasarkan kebenaran, keadilan, kasih sayang, toleransi, kerjasama dan saling hormat menghormati.
3. Tujuan
a. Mengembangkan iklim belajar yang kondusif, berakar pada Al Qur’an dan Sunnah Rosulullah saw.
b. Menyiapkan tamatan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar keahlian dan kejujuran.
c. Mewujudkan pelayanan dalam upaya memaksimalkan pemberdayaan sumber daya manusia .
d. Mencetak tamatan agar mampu dan memiliki kemampuan yang profesional dan berwawasan masa depan yang berakhlaqul karimah.


IV. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Madrasah Diniyah Salafiyah Kyai Ageng Selo adalah lembaga pendidikan non formal keagamaan yang diselenggarakan Pondok Pesantren Kyai Ageng Selo, dipimpin oleh Kepala Madrasah yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Pengasuh Pondok Pesantren Kyai Ageng Selo.
Tugas pokok Madrasah Diniyah Salafiyah Kyai Ageng Selo adalah menyelenggarakan pendidikan akademik dalam sejumlah disiplin ilmu keagamaan.
Untuk dapat melaksanakan Tugas pokok tersebut, Madrasah Diniyah Salafiyah Al Asror mempunyai fungsi:
a. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan keagamaan
b. Melaksanakan penelitian dan kebebasan akademik dalam rangka pengembangan ilmu
c. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat
d. Melaksanakan pembinaan Pengurus, Kepala Madrasah, Ustadz dan Santri dan hubungannya dengan masyarakat
e. Melaksanakan kegiatan layanan administrasi

V.    STRATEGI PEGEMBANGAN
1.      Jenis Pendidikan
Madrasah Diniyah Salafiyah Kyai Ageng Selo menyelenggarakan pendidikan untuk tingkat Wustho (setingkat SMP/MTs). Sedangkan Ulya (setingkat SMA/MA) masih dalam rencana.
2.      Tahun Dirosah
Tahun Dirosah atau Tahun Ajaran menggunakan kalender umum yang dimulai dari bulan Juli dan berakhir bulan Juni. Pada prinsipnya dibagi dalam 2 (dua) semester masing-masing terdiri atas 20 – 22 minggu yang dipisah oleh masa libur 2 (dua) minggu. Semester Awal berlangsung pada bulan Juli, Agustus, September, Oktober, Nopember, dan Desember. Sedangkan semester Tsany bulan Januari, Pebruari, Maret, April, Mei dan Juni.

3.      Sistem, Metoda dan Bahasa
Pendidikan dilaksanakan dengan Sistem Paket Kelas (SPK). Penyelenggaraan pendidikan pada dasarnya dilaksanakan melalui sima’, menterjemah, murod, membaca, diskusi, muhafadhoh (hafalan) dll.
Bahasa yang digunakan sebagai bahasa pengantar Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah,
4.      Kurikulum
Kurikulum Madrasah Diniyah Salafiyah kyai Ageng Selo, terdiri atas :
Tingkat wustho
1). Kelas Shifir
- Iptek
- al qur’an
- Tajwid
- Fiqih
- Baca Tulis Arab

2). Kelas Ula
- Iptek
- Akhlaq
- Fiqih
- Imla’
- al Qur’an
- Tajwid
3). Kelas Wustho
- Iptek
- Akhlaq
- Fiqih
- Hadist
- Nahwu
- Shorof


5.      Penerimaan Santri Baru
Penerimaan santri baru secara umum dilaksanakan pada awal tahun dirosah yaitu bulan Juli. Namun dapat pula dilaksanakan selain bulan Juli, santri yang masuk harus melalui Ujian Penerimaan Santri Baru Madrasah Diniyah Salafiyah Kyai Ageng Selo untuk penentuan kelas yang akan dikuti.
6.      Ujian (Imtihan)
Dalam satu Tahun Dirosah, Imtihan dilaksanakan 2 kali yaitu imtihan semester awwal dan imtihan semester Tsany. Selain itu juga ada Imtihan Niha’ yaitu untuk kelas-kelas akhir pada masing-masing tingkat untuk menentukan kelulusan santri.
7.      Wisuda
Upacara wisuda dilaksanakan saat Haflah Akhirussanah dalam rangkaian Haul dan Khataman Pondok Pesantren Kyai Ageng Selo.

F. PENUTUP
Demikian sekelumit gambaran Madrasah Diniyah Salafiyah Kyai Ageng Selo, semoga dari waktu ke waktu berkembang terus sejalan dengan tuntutan masyarakat akan kebutuhan ruhiyahnya sebagai bekal di dunia dan akhirat. Amin.

Madrasah Diniyah salafiyah
Kyai Ageng Selo





Moch Effendi AR S.Pd.I                                          M Nasiri S.Fil.I
Kepala                                                                         Sekretaris

Pondok Pesantren Kyai Ageng Selo


PROFIL
PONDOK PESANTREN SALAF
 KYAI AGENG SELO
   Pesantren ku yang indah,
Nyaman dan asri, sebagai
    Gerbang suci menuju ridho illahi














 


 
Jl. KA. Putut 185 Selogringging  Ds. Tulung, Kec. Tulung, Kab. Klaten,
Propinsi Jawa Tengah Indonesia
Telepon / Fax (0276) 320558, Norek : BRI : 0035-01-017944-50-9


I.       Sejarah berdiri dan perkembangannya

A.      Sejarah Berdiri

Kampung Selogringging, yang berada dalam wilayah desa Tulung, kecamatan  Tulung Kabupaten Klaten, merupakan tempat berdirinya suatu pondok pesantren yang oleh KH Salman Dahlawi (pengasuh PP Al-Mansyur) pada tangal 17 Agustus 1998 diberi nama PONDOK PESANTREN SALAF KYAI AGENG SELO.
Konon, seorang petani desa yang bernama Ahmad Badri putra pasangan dari pak Asrori dan ibu Maimunah, lahir pada tahun 1930. Mempunyai komitmen dan gagasan besar dalam rangka pengembangan syi’ar Islam dan pendidikan dengan mendirikan sebuah pondok pesantren dikampungnya. Dengan berbekal pengalaman dalam membangun masjid dikampungnya, juga madrasah Ibtida’iyah (MI) dan PGA yang kini menjadi MTsN Tulung maka beliau mengumpulkan seluruh anak, menantu, cucu, isteri dan adik-adiknya, untuk dimintai pendapat dan saran tentang keinginan dan gagasannya untuk mendirikan pondok pesantren.
Berbekal sebidang tanah seluas 2020 M2 , yang terletak di sebelah makam mbah Kyai Ageng Putut, Ahmad Badri seorang petani desa dengan keinginan luhur demi syi’ar dan dakwah Islam, niat mendirikan pesantren diutarakan kepada anak-anak dan menantunya. Niat tersebut disambut dengan respon yang positif oleh keluarga, anak, cucu, dan menantunya. Rohmad Ida Royani, anak tertua Ahmad Badri dari ibu Marfu’ah yang dilahirkan pada 03 Agustus 1953, menyambut positif ide dan gagasan dari ayahandanya. Berbekal ilmu yang diperoleh selama nyantri di beberapa tempat (PP Tremas Pacitan Jatim, PP API Tegalrejo Magelang, PP Jamsaren Solo, PP Ngrekso sari & PP Jombor Salatiga) ia bekerja keras bersama keluarga dan dibantu warga sekitar, mulai membangun pondok pesantren pada tanggal 12 Robi’ulawwal 1419 H atau bertepatan dengan 6 Juli 1998 dengan membangun 7 (tujuh) lokal untuk tempat mengaji.
Dengan dibantu oleh seluruh keluarga dan masyarakat sekitar, maka bangunan tersebut selesai dikerjakan dalam waktu 40 hari, dan diresmikan bertepatan dengan peringatan proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1998 oleh KH Salman Dahlawi (Pengasuh PP Al Mansyur) dan oleh beliau pondok tersebut diberi nama PONDOK PESANTREN SALAF KYAI AGENG SELO. Maka setiap tanggal 17 Agustus dipakai sebagai hari kelahiran pondok pesantren Kyai Ageng Selo.
Pada awal mula berdirinya pondok pesantren Kyai Ageng Selo tanggal 17 Agustus 1998 hanya mempunyai 1 (satu) santri mukim yaitu Apri Trianto dari Jakarta dan beberapa santeri kalong. Dalam perkembangannya selama 9 tahun sampai tahun 2007 jumlah santri bertambah menjadi 167 santri mukim dan 200 santri kalong. Para santri tidak hanya dari masyarakat sekitar, namun kini mulai dikenal dibeberapa wilayah di tanah air, terbukti dengan banyaknya santri yang mondok dan bermukim di pondok pesantren Kyai Ageng Selo  berasal dari daerah: Lampung, Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Demak, Semarang, Kudus, Banjarmasin, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surabaya, Kediri. Dan beberapa daerah lain di pulau Jawa.
Hal yang menggembirakan hati pendiri dan pengasuh adalah, pondok pesantren Kyai Ageng Selo mulai diterima oleh masyarakat luas. Semoga ditahun yang akan datang bisa bertambah lagi santriwan santriwati dari daerah lain mulai Sabang sampai Merauke. Amin.

B.     Perkembangan Pondok Pesantren Kyai Ageng Selo 

Sejak berdirinya pondok pesantren Kyai Ageng Selo  pada tanggal 17 Agustus 1998, pesantren ini tergolong muda dibandingkan pesantren lain di Kab. Klaten namun perkembangannya bisa dibilang tidak kalah dengan pesantren lain yang sudah puluhan tahun berdiri. Hal ini tercatat dari modal awal th 1998 dengan 7 lokal maka pada tahun 2000 sudah bertambah 5 lokal, yang digunakan untuk kegiatan Madrasah diniyah, perpustakaan, asrama ustadz, ruang life skill (seni ukir, pembuatan gipsum, karya lukis santri, elektro, perbengkelan, kerajinan kaligrafi dan pertukangan kayu / batu).
Pada tahun 2001 demi kebersihan dan kesehatan santri pondok pesantren Kyai Ageng Selo  menambah MCK (kamar mandi dan WC) 6 kamar mandi & 4 WC, dengan dibantu oleh Departemen kesehatan Kab. Klaten dan pada tahun tersebut pondok pesantren Kyai Ageng Selo dibantu dermawan dari Surakarta Bapak H. Sukarno, mampu membuat koperasi yang berisi kebutuhan pokok masyarakat dan santri juga pengembangan ekonomi lewat budidaya telor asin, keripik ketela dan ketrampilan menjahit.
Pada tahun 2002, dalam rangka pengembangan life skill agribisnis santri, pondok pesantren Kyai Ageng Selo  menjalin kerja sama dengan CV Timun Jepang dalam rangka budidaya pembibitan timun jepang. Kemudian pertengahan 2002, kebutuhan akan sarana ibadah dan tempat pertemuan juga banyaknya para peziarah luar kota yang berziarah ke makam Kyai Ageng Putut, maka pondok pesantren Kyai Ageng Selo  mulai membangun AULA ZAIRIN yang sampai sekarang baru tahap Lantai satu, untuk lantai dua belum terselesaikan.
Tahun 2005, dikarenakan banyak santri yang sekolah umum diluar maka pondok pesantren Kyai Ageng Selo  bekerja sama dengan diknas Jateng mengadakan dan membangun SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang diberi nama SMK Sunan Kalijaga.
Pada tanggal 6 September 2006, pondok pesantren Kyai Ageng Selo  dipercaya departemen peternakan Kab. Klaten untuk diajak kerjasama budidaya peternakan kambing Etawa (PE) sebanyak 110 kambing. Kemudian dikarenakan banyak santri yang tidak mampu bersekolah dan tidak berijazah maka pada pertengahan 2006 pondok pesantren Kyai Ageng Selo  mengadakan program WAJAR DIKDAS kerjasama dengan Departemen Agama Kab. Klaten.
Padatahun 2009 – 2010 pondok pesantren Kyai Ageng Selo  juga dipercaya oleh PUSLITBANG Kemenag RI untuk sebagai riset aksi pendampingan ekonomi Pesantren dengan bidang penggarapan wirausaha penggemukan sapid an sampai hari ini program tersebut masih berjalan dan mampu menghasilkan laba yang signifikan. Sehingga hasil dari laba wirausaha penggemukan sapi tersebut dapat digunakan sebagai penopang ekonomi Pesantren sekaligus sebagai pembiayaan operasional Pesantren Kyai Ageng Selo.
Pada tanggal 4 Juli – 5 September 2010 pondok pesantren Kyai Ageng Selo   bekerja sama dengan dinas Pendidikan jawa tengah untuk mengadakan Kursus Wirausaha Desa (KWD) bidang ternak dan penggemukan sapi. Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk pengembangan kecakapan hidup bagi santri dan masyarakat desa tukung guna pengembangan SDM dan pengentasan kemiskinan. Dan al hamdhulillah agenda 2 bulan tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Itulah beberapa hal perkembangan pondok pesantren Kyai Ageng Selo  dari tahun ke tahun, harapan pengurus semoga perkembangan pendidikan Islam ini bisa lebih maju pada Tahun mendatang dan diridloi Alloh serta mendapat dukungan penuh oleh masyrakat serta pemerintah. Amin.

II.    Organisai dan Susunan Pengurus

1.      Organisasi

Pondok pesantren Kyai Ageng Selo  merupakan salah satu lembaga yang dibawah naungan Departemen Agama dan YAYASAN KYAI AGENG SELO, sifat lembaga ini adalah organisasi sosial, independen dan non partisan yang berkonsentrasi pada pengembangan pendidikan Islam.
Lembaga        :
2.      Nama Lembaga     : Pondok Pesantren Salaf  "Kyai Ageng Selo" 
3.      Alamat Lembaga   : Jln. Kyai Ageng Putut No. 185 Selogringging, Tulung, 
                                      Klaten Jawa Tengah Telp. (0276) 320558
4.      Akte Pendiri/ TH : Notaris H.M. Imron, SH  / Tahun 2000
5.      NPWP                   : 01.980.231.3-525.000
6.      NSPP                    : 512.331.021.019
7.      Jumlah Santri        : 191
-          Laki-laki                      : 158
-          Perempuan                  : 33
8.      Status Tanah         : TANAH WAKAF
9.      Sifat Lembaga       : Organisasi Sosial, independen, Non Partisan
10.  Bidang Kegiatan   :
-          Lembaga Pendidikan (TPA, Majlis Ta’lim, Madrasah Diniyah, MTs, SMK)
-          Kopontren (Koperasi Pondok Pesantren)
-          Balai Latihan Ketrampilan  (Bengkel , Elektro dan Konveksi)
-          Lembaga Kursus (Komputer, Akuntansi)
-          Agribisnis (Peternakan dan Pertanian) 
-          Usaha Kesehatan Santri
-          Life Skill (Ukir, Gipsum, Telor Asin, Lukis, Perbengkelan, elektronik, Menjahit, pertukangan Kayu, dan batu)
11. Email                     : pp_kas09@yahoo.com

1.      Struktur Organisasi

Adapun struktur organisasi pondok pesantren Kyai Ageng Selo adalah sebagai berikut:
Pengasuh         : K R. Ida Royani
  K. Ahmad Badri
  KH. Zumroddin

Dewan harian

Ketua              : A. Ichwan Heri Sarwoko AM
Sekretaris        : M.Efendi, S.Pd.I
Bendahara       : Febri Wiyoto

Departemen-departemen

Dept. Pendidikan                    :
Koordinator                : Muh. Yassin
Anggota                      : Jamal Ma’arif
                          Ahmad Zumar 
Dept. Keorganisasian :
Koordinator                : Ali Masykur
Anggota                      : Mustain Romli                                   
Dept. Kopontren                     :
Koordinator                : Dewi Mutifatrina
Anggota                      : Eni Mufidah
                          Sunarsih 
Dept.  Dakwah dan Sosial      :
Koordinator                : Munasiri S.Fil
Anggota                      : Muhammad Hadi’          
Dept. Ketrampilan dan Humas :
Koordinator                : Nur Hasan
Anggota                      : Hariyanto
                                            Nur Mujahid
Dept. Agribisnis                      :
Koordinator                : Ali Mubarok
Anggota                      : Fatkhul Huda
                                            Misbakhul Arifin
 
Pengurus Program  Pendidikan
1.      Majlis Ta’lim :
Rois                 : Ahmad Maryadi
Katib               : Arsad Budiantoro
2.      Taman Pendidikan Al-Qur’an :
Kepala             : Misbakhul Arifin
Wakil               : Sriyani
3.      Madrasah Diniyyah :
Kepala             : Jamal Ma'arif
Wakil               : Ali Masykur
4.      Madrasah Tsanawiyah :
Kepala             : Heru Rismawanto
Wakil               : Muh. Effendi

5.      Sekolah Menengah Kejuruan/SMK :
Kepala             : Paryono S.Ag
Wakil               : Drs. Muhajiri
6.      Wajar Dik – Das :
Kepala             : Subkhan Zaini S. Ag.
Wakil               : Nafis Suniyati
7.      Akuntansi :
                  Pembimbing    : Iwan Setyawan, S. E.
Wakil               : Fathkul Huda
8.      Komputer            dan Perpustakaan :
Pembimbing    : Erik S.
Wakil               : M. Nasiri
9.      Tahfidz Al-Qur’an :
Pembina          : Ust. Muslim
Wakil               : Ustdz. Nur Fatimah

III.       Kegiatan Pendidikan

Pondok pesantren Kyai Ageng Selo tidak akan lepas dari pengembangan pendidikan, karena tujuan awal memang ingin mencetak generasi muslim yang handal, kritis sesuai dengan perkembangan zaman, maka kegiatan pendidikan lebih diprioritaskan.
Adapun beberapa kegiatan pendidikan yang dilakukan di pondok pesantren Kyai Ageng Selo  adalah sebagai berikut :

1.      Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA)
Untuk mencetak generasi muslim yang sholekh sholikhah, maka perlu diajarkan nilai-nilai keislaman sejak dini. Oleh karena itu pondok pesantren Kyai Ageng Selo  membuka TPA yang diperuntukkan bagi santri yang masih kecil serta masyarakat kampung dan sekitar desa Selogringging.
Adapun kegiatannya dilakukan setiap hari pada jam 15.30 – 17.00 bertempat di TPA Kyai Ageng Selo. Kegiatan ini dipimpin oleh ustadzah Sulis Khasanah. TPA ini terdiri dari 3 kelas yaitu :
a.       Kelas Iqro’
b.      Kelas juz Amma
c.       Kelas Alqur’an
Untuk kurikulumnya adalah sebagai berikut :


KELAS I
No.
Hari
Jam
Mata Pelajaran
Ustadz
1.
Sabtu
Pertama
Sorogan
Ustd. Sriyani


Kedua
Iqro’
Ustd. Sriyani
2.
Ahad
Pertama
Sorogan
Ust. A. Maryadi


Kedua
Fasholatan
Ust. A. Maryadi
3.
Senin
Pertama
Sorogan
Ustd. Ismawati


Kedua
Menyanyi
Ustd. Ismawati
4.
Selasa
Pertama
Sorogan
Ust. Misbakhul A.


Kedua
Cerita
Ust. Misbakhul A.
5.
Rabu
Pertama
Sorogan
Ust. Ali Mubarok


Kedua
Do’a
Ust. Ali Mubarok
6.
Kamis
Pertama
Sorogan
Ustd. Sulis Khasanah


Kedua
Bermain
Ustd. Sulis Khasanah

KELAS II
No.
Hari
Jam
Mata Pelajaran
Ustadz
1.
Sabtu
Pertama
Sorogan
Ust. Ali Masykur


Kedua
Tauhid
Ust. Ali Masykur
2.
Ahad
Pertama
Sorogan
Ust. Misbakhul A.


Kedua
Cerita
Ust. Misbakhul A.
3.
Senin
Pertama
Sorogan
Ustd. Sriyani


Kedua
Muhafadzoh
Ustd. Sriyani
4.
Selasa
Pertama
Sorogan
Ustd. Sulis Khasanah


Kedua
Fiqih
Ustd. Sulis Khasanah
5.
Rabu
Pertama
Sorogan
Ust. A. Maryadi


Kedua
Do’a
Ust. A. Maryadi
6.
Kamis
Pertama
Sorogan
Ustd. Ismawati


Kedua
Bermain
Ustd. Ismawati


KELAS III
No.
Hari 
Jam
Mata Pelajaran
Ustadz
1.
Sabtu
Pertama
Sorogan
Ust. Ali Mubarok


Kedua
Aqidah – Akhlak
Ust. Ali Mubarok
2.
Ahad
Pertama
Sorogan
Ustd. Sriyani


Kedua
Al – Qur’an Hadist
Ustd. Sriyani
3.
Senin
Pertama
Sorogan
Ustd. Sulis Khasanah


Kedua
Muhafadzoh
Ustd. Sulis Khasanah
4.
Selasa
Pertama
Sorogan
Ust. Ali Masykur


Kedua
Fiqih
Ust. Ali Masykur
5.
Rabu
Pertama
Sorogan
Ust. Misbakhul Arifin


Kedua
Do’a
Ust. Misbakhul Arifin
6.
Kamis
Pertama
Sorogan
Ust. A. Maryadi


Kedua
Bermain
Ust. A. Maryadi


2.      Madrasah Diniyyah
Madrasah Diniyah adalah salah satu dari lembaga pendidikan formal yang pendiriannya dalam satu yayasan pondok pesantren salaf Kyai Ageng Selo. Adanya madrasah diniyah ini agar santri dapat belajar sesuai dengan strata keilmuannya, methode pembelajarannya memakai klasikal. Santri belajar dengan dikelompokan menjadi 4 tingkatan sasuai dengan kemampuan santri yang diatur dengan kurikulum yang sesuai. Untuk wakru pembelajaran di bagi menjadi dua jam :
1.      Jam pertama  18.00 – 19.30 WIB
2.      Jam ke dua     20.00 – 21.00 WIB

Adapun kurikulum pembelajaran di MD ini adalah sebagai berikut:
KELAS I
No.
HARI
JAM
MATA PELAJARAN
FAN
PENGAJAR
1.
SABTU
Pertama
Ta’rifat
Nahwu
Ust. Ahmad Zumar


Kedua
Hadist
Hadist
Ust. Jamal Ma’arif
2.
AHAD
Pertama
Ta’rifat
Nahwu
Ust. Ahmad Zumar


Kedua
Tasrif
Sorof
Ust. NurMujahid
3.
SENIN
Pertama
Alala
Ahlak
Ust. Ahmad Zumar


Kedua
Hidayatus Sibyan
Tajwid
Ust. Ali Mubarok
4.
SELASA
Pertama
Mabadi’ul Fiqiyyah juz 1& 2
Fiqih
Ust. Jamal Ma’arif


Kedua
Tauhid Jawan
Tauhid
Ust. Ali Masykur
5.
Rabu
Pertama
Mabadi’ul Fiqiyyah juz 1 & 2
Fiqih
Ust. Jamal Ma’arif


Kedua
Hidayatus Sibyan
Tajwid
Ust. Ali Mubarok
6.
KAMIS
Pertama
-
-
-


Kedua
-
-
-
7.
JUM’AT
Pertama
Amtsilatus Tasrifiyah
Sorof
Ust. Nur Mujahid


Kedua
Lalaran, Muhafadhoh / Roisan
-
-

KELAS II
No.
HARI
JAM

              MATA PELAJARAN

FAN
PENGAJAR
1.
SABTU
Pertama
Matan Jurumiyah
Nahwu
Ust. Jamal Ma’arif


Kedua
Amtsilatus Tasrifiyah
Sorof
Ust. Ali Masykur
2.
AHAD
Pertama
Matan Jurumiyah
Nahwu
Ust. Jamal Ma’arif


Kedua
Qowaidul I’lal
Sorof
Ust. Ali Masykur
3.
SENIN
Pertama
Amtsilatus Tasrifiyah
Sorof
Ust. Ali Masykur


Kedua
Mabadi’ul Fiqiyah Juz 3 & 4
Fiqih
Ust. Walimin
4.
SELASA
Pertama
Arbain Nawawi
Hadist
Ust. Nur Mujahid


Kedua
Tuhfatul Athfal
Tajwid
Ust. Ali Mubarok
5.
RABU
Pertama
Aqidatul Awam
Tauhid
Ust. Ahmad Zumar


Kedua
Ta’lim Muta’alim
Akhlak
Ust. Nur Mujahid
6.
KAMIS
Pertama
-
-
-


Kedua
-
-
-
7.
JUM’AT
Pertama
Mabadi’ul Fiqiyah Juz 3 & 4
Fiqih
Ust. Wali minalloh


Kedua
Lalaran, Muhafadhoh / Roisan
-
-

KELAS III

NO.
HARI
JAM
MATA PELAJARAN
FAN
PENGAJAR
1.
SABTU
Pertama
Riyadul Badiyah
Fiqih
Ust. Nur Mujahid


Kedua
Tanbihul Ghofilin
Tasawuf
Ust. A. Zuhdi
2.
AHAD
Pertama
Sorogan
Fiqih
KR. Ida Royani


Kedua
Jawahirul Kalamiyah
Tauhid
Ust. H. Taufiqul Muin
3.
SENIN
Pertama
Riyadul Badiyah
Fiqih
Ust. Nur Mujahid


Kedua
Tanbihul Ghofilin
Tasawuf
Ust. A. Zuhdi
4.
SELASA
Pertama
Imrity
Nahwu
Ust. M. Yaasin


Kedua
Bulughul Marom
Hadist
Ust. M. Yaasin
5.
RABU
Pertama
Qowaidus Sorfiyah
Sorof
Ust. M. Yaasin


Kedua
Ta’lim Muta’alim
Akhlak
Ust. M. Yaasin
6.
KAMIS
Pertama
-
-
-


Kedua
-
-
-
7.
JUM’AT
Pertama
Imrity
Nahwu
Ust. M. Yaasin


Kedua
Tasrif
Sorof
Ust. M. Yaasin

KELAS I’DADIYYAH


NO.
HARI
JAM
MATA PELAJARAN
FAN
PENGAJAR
1.
SABTU
Pertama
Juz ‘Amma
Al – Qur’an
Ust. Nur Hasan


Kedua
Juz ‘Amma
Al – Qur’an
Ust. Nur Hasan
2.
AHAD
Pertama
Tahaji
Imla’
Ust. Azhari


Kedua
Tahaji
Imla’
Ust. Azhari
3.
SENIN
Pertama
Fasholatan
Fiqih
Ust. Ikhwan HeriS.


Kedua
Fasholatan
Fiqih
Ust. Ikhwan Heri s.
4.
SELASA
Pertama
Juz ‘Amma
Al – Qur’an
Ust. Nur Hasan


Kedua
Juz ‘Amma
Al – Qur’an
Ust. Nur Hasan
5.
RABU
Pertama
Tahaji
Imla’
Ust. Azhari


Kedua
Tahaji
Imla’
Ust. Azhari
6.
KAMIS
Pertama
Fasholatan
Fiqih
Ust. Ikhwan Heri S.


Kedua
-
-
-
7.
JUM’AT
Pertama
-
-
-


Kedua
Tamrin
-
-

3.      Progam Tahfidzul Qur’an
Progam ini khusus diperuntukan Santri Pa / Pi yang menghafalkan Al – Qur’an 30 Juz, dan seluruh santri tahfidz tetap diwajibkan untuk mengikuti progam madrasah diniyyah atau pengajian sistem bandungan & sorogan yang diselenggarakan oleh majlis ma’arif kyai ageng Selo.
Jadwal setoran Al-Qur’an
1.      Pagi : Jam. 05.00 WIB s/d 06.00 WIB
Jam. 08.00 WIB s/d 09.00 WIB
2.      Malam : Jam. 19.30 s/d 21.00 WIB

4.      Majlis Ta’lim
Pengajian umum ini adalah System pengajaran yang diselenggarakan oleh yayasan untuk melayani kebutuhan masyarakat / umat islam dilingkungan sekitar pesantren, Pengajian ini bimbing langsung oleh pengasuh & ustadz – ustadzah senior. Kegiatan ini telah dilakukan pengasuh sejak beliau pulang dari pesantren, jadi pengajian rutin ba’da maghrib bertempat di dhalem pengasuh sudah dilakukan sebelum pesantren berdiri

Jadwal Pengajian
Hari
Waktu
Kitab
Ustadz / Ustadzah
Jum’at
Ba’da Magrib
Tafsir Al Ibriz
K.R. Ida Royani
Sabtu
Ba’da Magrib
Manaqib NB
H. Taufiqul Mu’in
Ahad
Ba’da Magrib
Tafsir Al Ibriz
K R. Ida Royani
Senin
Ba’da Magrib
Sema’an Qur’an
Ny. Nur Hayati
Selasa
Ba’da Magrib
Fiqih
Drs. Muhajiri
Rabu
Ba’da Magrib
Tasawuf
H. Taufiqul Muin
           
   Selain jadwal diatas setiap pagi  jam 07.30 – 10.00 WIB diadakan ngaji Sorogan bagi Santri dan ngaji Bandongan Tafsir Al-Qur’an Ba’da Dhuhur Jam 14.00 – 15.00 WIB
   Dibukanya kursus komputer dan akuntansi, diharapkan santri tidak gagap teknologi dan tidak buta informasi kontemporer dan skill akuntansi diharapkan santri sangat memahami tentang teori pengolahan manajemen keuangan sehingga santri tidak harus semuanya menjadi muballigh tetapi ada yang menjadi bisnisman yang islami. Ditambah lagi dengan adanya penyediaan ruang perpustakaan.
Adapun jadwal kursus diadakan seminggu sekali yaitu pada hari Ahad Pagi jam 10.00 – 12.00 WIB  (Akuntansi). Untuk Komputer dilaksanakan setiap hari Sabtu jam 14.00 – 16.00 WIB. kursus ini baru dibuka bulan Februari 2007. Dan untuk perpustakaan dibuka tiap hari.

5.      Jam’iyyah
Jam’iyah ini merupakan kegiatan setiap satu minggu sekali yang diselenggarakan oleh majlis ma’ arif beserta pengurus untuk membekali kemampuan & pengetahuan santri ketika terjun di masyarakat.
Hari
Kegiatan
Waktu
Mlm Jum’at
(Bergantian)
Sholawat Al barjanji
Manaqib Nurul Burhan
Ba’da Magrib
Ba’da Magrib
Malam Ahad I
Pelatihan MC & Pidato
Ba’da Isya’
Malam Ahad II
Bahtshul Masa’il / Diskusi
Ba’da Isya’
Malam Ahad III
Seni Sholawat & Rebana
Ba’da Isya’
Malam Ahad IV
Pelatihan Tartil dan Qiro’ah
Ba’da Isya’


6.      Wajar DikDas
Program pendidikan ini dibuka dikarenakan muncul keperihatinan kepada santri yang tidak mempunyai ijazah dan pengetahuan umumnya masih minim dan banyak santri yang tidak mampu bersekolah dan tidak berijazah maka pada pertengahan 2006 pondok pesantren Kyai Ageng Selo  mengadakan program WAJAR DIKDAS  kerjasama dengan Departemen Agama Kab. Klaten.
No.
Jam
Senin
Selasa
Rabu
1
15.30-16.15
Matematika
Biologi – Ketrampilan
B. Inggris
2
16.20-17.00
IPS - PPKn
Fisika
B. Indonesia

Guru Bidang Studi
1. Nafisah S.Pd                       : Matematika
            2. Ichwan Heri S.                    : IPS-PPKN
            3. Nur Mujahid                       : Biologi&Ketrampilan
            4. Ali Masykur                        : Fisika
            5. Drs.Muhajiri                        : B.Inggris
            6. Jamal Ma’arif                      : B.Indonesia

IV.       Keadaan Santri, Kyai, Ustadz/Guru

Pondok pesantren Kyai Ageng Selo sampai saat ini mempunyai santri berjumlah 167 putra/ putri. Adapun jumlah ustadz sebanyak 26 orang. Untuk kyai/pengasuh sampai sa’at ini dipimpin oleh K Rahmad Ida Royani,dibantu 2 Orang badal Kyai dan Dewan Pengurus Harian.Tempat santri putra dan putri berjarak sekitar 300 M, untuk santri putra bertempat di asrama putra sedangkan santri putri berada di dhalem pengasuh.
Santri pondok pesantren Kyai Ageng Selo  kebanyakan adalah dari keluarga kurang mampu, maka para pengurus berinisiatif untuk tidak menarik biaya apapun untuk kegiatan pesantren. Mereka hanya dibebani untuk mencukupi kebutuhan pribadi sehari-hari dan peralatan mengaji. Adapun para asatidz kebanyakan diambilkan dari warga sekitar yang berkompeten dibidangnya masing-masing.  Untuk mencukupi kebutuhan pesantren, para pengurus berusaha mengembangkan stake holder sebagai donatur.disamping iuran setiap bulan oleh keluarga besar kyai ageng Selo.
.

V.          Keadaan Sarana Prasarana

Pondok pesantren Kyai Ageng Selo  dalam hal sarana dan prasarana terbilang lumayan lengkap dan keadaanya relatif baik. Adapun beberapa sarana dan prasarana yang dimiliki oleh pondok pesantren Kyai Ageng Selo  adalah sebagai berikut :
No
Nama
jumlah
Keadaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27

Bangunan Fisik Gedung
Ruang/Lokal
Ruang Perpustakaan
Ruang Kelas/mengaji
Ruang Ketrampilan (life skill)
Ruang Pengurus
Ruang Koperasi
Ruang tidur santri
Ruang AULA
Ruang kantor
Ruang dapur
Musholla
Ruang komputer
Pos jaga
MCK
Komputer
Printer
TV
Buku Islami
Meja
Kursi
Almari
Kandang ternak kambing Etawa
Sumur & jet pam
Ruang meditasi
Peralatan Rebana/Hadrah
Peralatan olah raga
-          Sepakbola
-          Voly
-          Sepak takrow
-          Basket
      -     Tenis Meja
-          Badminton
-          Atletik (Lempar lembing, cakram, tolak peluru, senam lantai)
5 Gedung
21 Buah
1 Buah
5 Buah
3 Buah
1 Buah
1 Buah
4 Buah
1 Buah
2 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
10 Buah
4 Buah
3 Buah
3 Buah
118 buku
25 Buah
70 Buah
11 Buah
1 bangunan
3 Buah
1 Buah
1 set Lengkap

3 Bola kaki
2 Bola, 1 Net
5 Bola & 1 Net, lap.
1 bola , 2 kranjang basket
4 Bet,1 net,2 Slop Bola
4Raket, 1 net/ 1 slop kok
1 set komplit
Baik
Terawat
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Terawat
Baik
2 baik 1 rusak
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik & baru
2 baik 1 rusak
Baik
Baik & terawat

Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik



VI.       Program Pengembangan Pondok Pesantren dan Masyarakat

Pondok pesantren Kyai Ageng Selo saat ini mulai berbenah diri, karena melihat perkembangan zaman yang semakin dinamis dan menuntut santri untuk memahami globalisasi, maka santri salaf sekarang ini tidak lagi hanya mengaji, tetapi harus mempunyai ketrampilan hidup dan pengetahuan teknologi. Oleh karena itu pondok pesantren Kyai Ageng Selo  berusaha mengembangkan beberapa program yang juga mengikut sertakan masyarakat sekitar. Diantaranya adalah :
1.      Agrobisnis dan Peternakan
Program ini mengikut sertakan masyarakat sekitar bersama-sama santri untuk mengolah ladang, sapi, kambing dan ayam. Kelompok ini dinamai "Bina Santri". Adapun untuk penggarapannya dibagi menjadi 10 kelompok : Tullab, Sibyan, Asatidz, Talamidz, Khorijah, Nisa’, Ndhalem, Ansor, Mundhir dan Pengurus.
2.      Komputer, Perpustakaan dan Akuntansi
Program ini tidak hanya diperuntukkan santri tetapi juga masyarakat umum yang menginginkan ilmu computer, akuntansi dan perpustakaan diperbolehkan masuk dan mengikutinya. Santri dan masyarakat tidak dipungut biaya untuk penyelengaraan program ini.
3.      Pengembangan Telor Asin-IKRT (Industri Kerajinan Rumah Tangga)
Untuk menunjang kehidupan santri yang orang tuanya tidak mampu membiayai kehidupan anaknya, maka program ini mendidik santri untuk bekerja berusaha hidup mandiri. Program ini mulai dari proses pembuatan sekaligus pemasaran dikerjakan oleh santri.
4.      BLK/Life Skill
Ketrampilan ukir, lukis, kaligrafi, menjahit, bengkel, elektro dan prtukangan Kayu dan Batu. Sampai saat ini masih digodok untuk mengembangkan keluar agar karya santri dapat laku dipasaran. Kedepan akan mengembangkan prospek Bengkel Otomotif,Las .
5.      Kajian Intelektual
Santri diharapkan nantinya menjadi seorang intelektual muslim yang moderat, maka pondok pesantren Kyai Ageng Selo  menyelenggarakan kajian intelektual lewat FGD (focus group discussion) yang dilakukan setiap malam selasa jam 19.30 – 21.00 WIB. Serta penyelnggaraan seminar dan bedah buku. Yang telah beberapa kali dilakukan dengan bekerja sama lembaga-lambaga lain.
6.      Program Da’i muda
Masyarakat sekitar pondok pesantren Kyai Ageng Selo  sangat memerlukan kajian pendalaman islam, maka pesantren mengadakan berdakwah kepada masyarakat sekitar , lewat pengajian rutin, privat, safari ramadhan  & media konsultasi agama.Membantu mengajar TPA/Majlis Ta’lim daerah – daerah disekitar pondok pesantren.
7.      Prestasi Yang Diraih
a.       Mengikuti lomba baca kitab di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2000 Juara II
b.      Mengikuti POSPENAS di Medan Tahun 2005 Juara I, II (Panahan)
c.       Mengikuti Festival Takbir se Kabupaten Klaten Tahun 2006 Juara II
d.      Mengikuti Festival Hadrah/Sholawat se Kabupaten Klaten Tahun 2006 Juara I
e.       Mengikuti POSPONTREN/POSPEDA (Pekan Olah Raga dan Seni Pondok Pesantren) di Semarang Tahun 2006/2007 Juara Umum I Jateng, dengan membawa Piala Bergilir Gurbernur Jawa Tengah.

VII.    Keadaan Sosial Masyarakat Sekitar Pondok Pesantren

Dukh Selogringging, Ds. Tulung, Kec. Tulung, Kab. Klaten, Prop. Jateng Indonesia merupakan daerah pedesaan strategis yang berada di jalur yogya – solo, menuju ke semarang melalui jalan tengah, tepatnya dijalur Klaten – Boyolali km 15. masyarakat sekitar pesantren kebanyakan menjadi pedagang dan petani dikarenakan pesantren berdekatan dengan pasar pagi Selogringging yang aktifitasnya sangat ramai mulai jam 03.00 pagi sampai 08.00 WIB dan masyarakat Selogringging terkenal dengan home industri tempe kedelai.
Pasar tersebut dulu tidak ramai, namun setelah pondok pesantren Kyai Ageng Selo berdiri lambat laun mulai ramai, dan keadaan masyarakat desa perekonomiannya dulu mayoritas petani, pencari ikan dan penambang pasir manual. Namun sekarang peningkatan ekonomi warga desa sangat pesat terbukti banyak yang beralih ke dagang (disamping kerja pokok tani) dan keadaan sosial ekonomi meningkat tajam, hal itu tidak terlepas dari keberadaan pesantren Kyai ageng Selo dan proses semaraknya dzikir didesa Selogringging yang dimotori pondok pesantren Kyai Ageng Selo  dengan masyarakat.
Letak desa Selogringging tergolong strategis karena akses kepada pemerintahan sangat dekat dengan kantor Kelurahan, KUA, Polsek, Koramil hanya 500 m dan kantor kecamatan 1 Km. Dan juga jalan desa semua sudah beraspal.
Masalah kegiatan keagamaan masyarakat desa, masyarakat sekitar pesantren sangat agamis karena kegitannya sangat fariatif dan berlomba untuk kebaikan seperti adanya kajian kitab hadis dan tafsir rutin di masjid seminggu seklali, pengajian desa antar RT 3 minggu sekali, Terbentuk RISDAT (Remaja Islam Desa Tulung), mengaji Tafsir Alqur’an dan Kajian  Kitab. setiap habis magrib di musholla-mushola dan perumahan, pengajian ibu-ibu malam kamis, Jamiyyah Dziba’iyah malam Jumat, Jamiyyah Manakib, Simtud Duror dan masih banyak kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh masyrakat sekitar pesantren, karena daerah kampung ini sejak zaman Belanda, Jepang, memang sudah terkenal daerah hijau (Muslim) tanpa ada agama lain yang masuk.
Kegiatan yang bersifat sosial banyak dilakukan oleh masyarakat sekitar pesantren seperti gotong royong, peringatan hari kemerdekaan, Peringatan hari besar islam, bersih-bersih desa, membersihkan makam, membantu korban bencana gempa bumi diwilayah klaten dan masih banyak lagi yang tidak dapat kami tulis. Semua kegiatan tersebut banyak dimotori oleh Pondok Pesantren Kyai Ageng Selo, RISDAT (Remaja Islam Desa Tulung) dan IPMS (Ikatan Pemuda Muslim Selogringging).
Jadi secara langsung masyarakat sekitar pesantren sangat mendukung keberadaan pondok pesantren Kyai Ageng Selo, hal ini terbukti masyarakat membantu total mulai proses pendirian hingga pengembangan pesantren saat ini, semoga keberadaan ini bisa berlangsung tiada hentinya. Harapanya dari wilayah Selogringging Tulung Klaten dan sekitarnya akan muncul sosok pemimpin yang Islami, amanah dan mampu mengemban kepercayaan masyarakat. Amiin ……